Penggagas The Golden Manners Way
Menjadikan golden manners sebagai way of life berarti
menjadikan nilai-nilai keluhuran sebagai prinsip. Menelantarkan diri sendiri
dan orang-orang terdekat dalam bianglala kehinaan sama halnya menjerumuskan
peradaban dalam kehancuran. Sejak berabad-abad silam, berbagai generasi selalu
berusaha mengkristalisasi atau merumuskan konsep golden manners yang terbaik.
Prof. Dr. Raghib As-Sirjani dalam ‘Musytarak Al-Insan’
mengutarakan, “Sampai abad kesembilan belas Masehi, ilmu tentang manners terus
berproses mencari prinsip, pengembangan dan konklusinya, serta masih berusaha menyingkap
urgensinya bagi kehidupan moral, yang diiringi dengan penjelasan berbagai
kewajiban yang harus dilakukan manusia… manners adalah salah satu hasil karya
fundamental manusia, yang mereka terapkan, patuhi dan menjadi poros bagi
kehidupan mereka (bagi mereka yang menganggap manners adalah interpretasi atas
apa yang ada). Atau (manners adalah) yang mereka pelajari sebagai sebuah
imajinasi yang lebih tinggi daripada kenyataan (bagi mereka yang menganggap
manners sebagai apa yang seharusnya ada).”