Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Penggagas The Golden Manners Way
Diantara derivat dari The Golden Manners Way adalah leadership. Leadership merupakan sebuah keniscayaan bagi orang yang mengaplikasikan The Golden Manners Way. Leadership sudah bukan rahasia lagi dipercaya sebagai modal paling imperatif bagi pencapaian-pencapaian para entrepreneur, edukator, praktisi dakwah, dan publik secara umum.
Dalam konsep The Golden Manners Way, ada keharusan bagi para orang tua selaku edukator dalam keluarga, mengerahkan usaha untuk mencetak generasi sebagai leader, karena orang tua merupakan pihak pertama yang paling berpengaruh pada masa depan generasi.
Menurut Prof. Dr. Faishal Basyarahil dalam Shina'ah Al-Qa'id, ada beberapa prinsip mencetak generasi muslim berkarakter leader,
- Membekali dengan pelajaran dan pelatihan secara kontinyu
- Memberikan pelajaran bahasa dan skill
- Membangun rasa tanggung jawab melalui pemberian tugas-tugas besar
- Mengajarkan keterampilan riset ilmiah
- Menyusun visi yang jelas
- Menggaji bakat
- Bergabung dalam aksi sosial
- Konsentrasi penuh
- Uswah hasanah
- Mengoptimalkan potensi
- Niat yang tulus dan baik.
Ngaji juga di www.quantumfiqih.com dan quantumfiqih.wordpress.com.
Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar