Penggagas The Golden Manners Way
The Golden Manners Way bukan sesuatu yang baru. The GM Way
hanyalah kristalisasi sekaligus aktualisasi konsep habits, attitudes, morals,
values, manners, ethics, life styles & characters yang telah dijelaskan
oleh Al-Qur`an dan As-Sunnah melalui para Nabi dan pewaris mereka. The GM Way
merupakan formulasi untuk mempermudah proses instalasi dan infiltrasi serta
diseminasi akhlaq mulia (al-akhlaq al-karimah).
Salah satu cara terbaik dalam menanam ‘gen’ GM adalah dengan
hijrah. Dalam Mafatih Ar-Rizq, Dr. Majdi Al-Hilali mengungkapkan urgensitas
hijrah dalam kehidupan, “Jika Anda berada dalam suatu lingkungan yang
menghalang-halangi Anda dari mengerjakan ketaatan dan ibadah kepad Allah,
hendaklah Anda berhijrah. Hijrah merupakan salah satu sebab rizqi bisa
bertambah… Hijrah diwajibkan bagi setiap mu`min yang tidak bisa terang-terangan
mengerjakan ibadah menurut perintah agamanya di negeri nonmuslim. Islam yang
dianutnya tidak sempurna bila dia tidak sanggup mengerjakan perintah agama,
kecuali dengan dia berhijrah…”
Pada asalnya hijrah adalah migrasi secara fisik dari Darul
Kufr menuju Darul Islam. Sebagaimana dikisahkan oleh pakar sejarah Islam, Prof.
Dr. Raghib As-Sirjani dalam Musytarak Al-Insan, “Nabi Muhammad berangkat hijrah
dari Makkah ke arah utara menuju Madinah setelah mengalami ketertindasan yang
tak kunjung usai selama 13 tahun. Di Makkah, umat Islam mengalami penderitaan,
siksaan dan penganiayaan. Kota Madinah Al-Munawwarah (yang saat itu bernama
Yatsrib) serupa tempat berlindung yang aman dan tempat tinggal tenang yang
diharapkan oleh komunitas Muhajirin terutama Nabi Muhammad. Di sana ditemukan
kedamaian dan keamanan.”
Namun, hijrah juga dimaknai oleh Rasulullah semakna dengan
taubat yaitu meninggalkan keburukan menuju kebaikan. Maka, orang yang berhijrah
berarti dia melaksanakan taubat kemudian diikuti dengan aktifitas menjauh atau
beralih dari komunitas masyarakat yang buruk menuju komunitas masyarakat yang
kondusif untuk ketaatan dan keimanan.
Dalam Al-Futur, Prof. Dr. Nashir Al-‘Umar menerangkan,
“Seperti halnya seorang muslim diperintahkan untuk berhijrah dari Darul Kufr
untuk menjaga agamanya dan menjauhi fitnah (problem), maka seorang mu`min pun
dituntut untuk meninggalkan relasi-relasi yang buruk dan rusak untuk menjaga
keshalihan dan ketaqwaannya.”
Berhijrah untuk menginstall golden manners berarti bertaubat
dengan menghapus semua dosa yang hina dalam hal perilaku, sikap, perbuatan,
watak yang buruk, kemudian mempelajari golden manners dan mengaktualisasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Allah Ar-Raqib menjanjikan kebahagiaan dan
kedamaian bagi siapa saja yang mau berhijrah.
Ngaji juga ya di qufipedia.wordpress.com dan brillyelrasheed.wordpress.com
Tags:
Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,
terus berkarya ya...semoga sukses dunia akherat..aamiiin
BalasHapusAaamiiin. Siap.
BalasHapus